1. Terangkan dengan singkat bagaimana kondisi kerukunan di negara Madinah yang dipimpin Rasulullah? 2. Apa Piagam Madinah itu, dan apa pengaruhnya terhadap kerukunan di negara Madinah ? 3. Apa yang dilakukan Abu Bakar dan Umar sebagai pengganti Rasulullah di Madinah? 4. Sebutkan Surat dan ayat Al Qur'an tentang Toleransi ! 5. Sesuai ayat Al Qur'an di atas, apa sikap kita terhadap orang orang yang mendustakan Rasulullah/A Qur'an/kebenarar Islam? 6. Apa yang dimaksud dengan Toleransi ? 7. Apa toleransi dalam bahasa Inggris dan artinya? 8. Apa toleransi dalam bahasa Arab dan apa artinya? 9. Apa yang dimaksud dengan "hanifiyah" dan "samhah"? 10. Jelaskan dengan singkat dan berikan contohnya apa yang dimaksud dengan

1. Kondisi kerukunan di negara Madinah yang dipimpin oleh Rasulullah terjalin dengan baik karena adanya prinsip-prinsip keadilan, toleransi, dan penghormatan terhadap perbedaan. Rasulullah menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan, sehingga menciptakan suasana yang harmonis dan damai di antara masyarakat yang beragam di Madinah.<br /><br />2. Piagam Madinah adalah perjanjian yang dibuat oleh Rasulullah untuk mengatur hubungan antara kaum Muslimin dan non-Muslim di Madinah. Piagam ini menekankan pentingnya kerukunan, keadilan, dan perlindungan hak-hak semua individu, tanpa memandang agama atau latar belakang mereka. Pengaruhnya terhadap kerukunan di negara Madinah adalah menciptakan suasana yang kondusif untuk hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati antara berbagai kelompok masyarakat.<br /><br />3. Setelah wafatnya Rasulullah, Abu Bakar dan Umar mengambil alih kepemimpinan di Madinah. Mereka berdua berperan penting dalam menjaga kerukunan dan keadilan di masyarakat. Abu Bakar fokus pada pemeliharaan persatuan dan stabilitas politik, sementara Umar menekankan pentingnya keadilan dan perlindungan hak-hak individu. Keduanya juga berperan dalam penyebaran Islam dan memperkuat hubungan antara kaum Muslimin dan non-Muslim di Madinah.<br /><br />4. Surat Al-Kafirun (109:6) dan Surat Al-Hujurat (49:13) adalah dua surat dalam Al-Qur'an yang menekankan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan. Kedua surat ini mengajarkan umat Islam untuk hidup berdampingan secara damai dengan orang-orang yang berbeda keyakinan dan latar belakang.<br /><br />5. Sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur'an, kita harus bersikap sabar, toleran, dan menghormati orang-orang yang mendustakan Rasulullah, Al-Qur'an, atau kebenaran Islam. Kita juga harus berusaha untuk memberikan penjelasan dan dakwah dengan cara yang baik dan bijaksana, tanpa menggunakan kekerasan atau paksaan.<br /><br />6. Toleransi adalah sikap atau perilaku yang menunjukkan penghormatan dan penerimaan terhadap perbedaan, baik itu dalam hal keyakinan, budaya, atau pandangan hidup. Toleransi melibatkan pengakuan dan penerimaan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda, dan bahwa perbedaan tersebut harus dihormati dan dihargai.<br /><br />7. Toleransi dalam bahasa Inggris adalah "tolerance" dan artinya sama dengan dalam bahasa Indonesia, yaitu sikap atau perilaku yang menunjukkan penghormatan dan penerimaan terhadap perbedaan.<br /><br />8. Toleransi dalam bahasa Arab adalah "التسامح" (altasamah) dan artinya sikap atau perilaku yang menunjukkan penghormatan dan penerimaan terhadap perbedaan.<br /><br />9. "Hanifiyah" adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada kepercayaan akan keesaan Tuhan dan mengakui bahwa hanya ada satu Tuhan yang layak disembah. "Samhah" adalah istilah yang merujuk pada sikap atau perilaku yang menunjukkan penghormatan dan penerimaan terhadap perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan dan pandangan hidup.<br /><br />10. Maaf, pertanyaan ini belum lengkap. Mohon berikan informasi lebih lanjut atau pertanyaan yang lebih spesifik agar saya dapat membantu Anda dengan lebih baik.